Makna ‘’Didiklah Orang Muda’’ menurut Amsal 22:6 dan Relevansinya bagi Gereja

Immanuela Deru

Abstract


Education is very vital to improve the quality of human resource. Therefore moral and spiritual education is very important for men in order to change the mindset, character, and increasing intelligence. Jesus startyed his ministry educating or teaching (Matthew 4:23). Every one who heard his teaching and believed him always experiences a change of attitude from bad to good (the apostles, Zaccheus, Samaritan woman). The Lord Jesus understood very well that education consists of very important teachings for one’s life. Teaching the Word of God contributed to the growth of the faith of the early church. It even contributed to the growth in quantity (Acts 2:41-42). The first and major Education agent here is the family. Parents are the main teacher for their children. Not only family, but then there is the church for the believers. As one of the assignments of the church is teaching (didache). The church has to teach or educate the people according to the Bible. Christian education needs to have the basic understanding that God is the source of knowledge or the Truth.3 The most important purpose of a Christian education is helping the students to know God through Jesus Christ, through His Word. To be able to achieve this, we need to have educators who deeply know God, through Jesus Christ and have experienced spiritual renewal.

Abstrak
Pendidikan sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu pendidikan baik secara moral maupun keagamaan sangat penting bagi seseorang, agar dapat mengubah pola pikir, karakter, dan meningkatkan kecerdasan. Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya di dunia dengan mendidik atau mengajar (Matius 4:23). Setiap orang yang mendengar pengajaran-Nya dan mempercayai-Nya senantiasa mengalami suatu perubahan sikap, yaitu dari yang tidak baik menjadi baik (Para Rasul, Zakheus, Perempuan Samaria). Tuhan Yesus sangat memahami bahwa pendidikan berupa pengajaran sangat penting bagi kehidupan seseorang. Pertumbuhan jemaat mula-mula juga tidak lepas dari peranan pengajaran akan Firman Tuhan, sehingga jemaat mengalami pertumbuhan baik secara kualitas (iman) maupun kuantitas (jumlah) dengan pesat (Kis 2:41-42). Agen pendidikan yang terutama adalah keluarga. Orang tua adalah guru utama bagi para anak-anaknya. Tidak hanya keluarga, agen pendidikan lainnya bagi orang percaya adalah gereja. Salah satu tugas gereja adalah pengajaran (didache). Gereja harus memberikan pengajaran atau didikan yang benar secara Alkitabiah. Pendidikan atau pengajaran kristiani mempunyai pemahaman bahwa Allah adalah sumber pengetahuan dan kebenaran sejati.3 Maka tujuan tertinggi dari pendidikan atu pengajaran kristeaniadalah membantu peserta didik untuk belajar mengenal Allah di dalam Yesus Kristus melalui firman-Nya. Untuk mencapai tujuan itu, tentunya diperlukan pendidik yang sungguh-sungguh mengenal Allah di dalam Yesus Kristus dan mengalami pembaharuan secara spritual.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.59947/redominate.v3i1.22

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Jurnal Redominate telah terindeks pada:

 

View Redominate Stats

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristiani. All Rights Reserved.