Makna Tuhan Menyesal dalam Kitab Kejadian

Sarah Wassar

Abstract


God has the highest authority over everything in the region including the living creatures in it. God saw that the evil of mankind is great on earth and that all the tendencies of his heart always produce only evil. God's hatred of human wickedness, He saw as the wounded and humiliated by man. He saw it as a gentle Father who saw the ignorance and hardness of His rebellious and disobedient heart, which not only made Him angry but also grieved. It is this sin and evil that makes God regret, that He has made man on earth, and that heartbreak (Genesis 6: 6-7). Thus God regrets causing God to be sovereign in expressing his authority over humans.


Abstrak
Allah berkuasa memiliki otoritas tertinggi atas segala yang ada dalam wilayah termasuk makluk hidup yang berada di dalamnya. TUHAN melihat bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Kebencian Allah terhadap kefasikan manusia, Ia melihat sebagai pihak yang terluka dan terhina olehnya. Ia melihatnya seperti Bapa yang lembut melihat kebodohan dan kekerasan hati anak-Nya yang memberontak dan tidak patuh, yang tidak hanya membuat-NYA murka tetapi juga berduka. Dosa dan kejahatan inilah yang membuat Allah menyesal, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya (Kej.6:6-7). Dengan demikian Allah menyesal mengakibatkan Allah berdaulat untuk menyatakan otoritasnya terhadap manusia.

Full Text:

PDF

References


Alkitab, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesi, 2012.

David, John J. Eksposisi Kitab Kejadian. Malang: Gandung Mas, 2001.

Davidson, Benjamin. The Analytical Hebrew and Chaldee Lexicon. Michigan: Zondervan Publishing House, 1994.

Donald Guthrie, Alec. M, dkk. Tafsiran Alkitab Masa Kini Kejadian – Ester. (Terj: Soedarmono). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih., 1998.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2011.

Gripentrong, Greg. Metode mempelajari Alkitab. Yogyakarta: STII Yogyakarta,. t.t.

http://www.academia.edu/7737427/Utuslah_Aku_Peniel2

Kamisa, Kamus lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika, 1997.

Matthew Henry, Tafsiran Mattew Hendry Kitab Kejadian. Surabaya: Momentum, 2004.

Owens, John Joseph. Analytical Key to the Old Testament. Vol. 1 Genesis-Joshua. Michigan: Grand Rapids. 1995.

Osborne, Grant R. Spiritual Hermeneutika. Pengantar Komprehensif bagi Penafsiran

Alkitab. Surabaya: Momentum, 2016.

Pandensolang, Welly. Gramatikal dan Sintaksis Bahasa Ibrani Perjanjian lama. Jakarta: YAI Press, 2010

Reed, Carl A. Kamus Bahasa Ibrani Indonesia. Yogyakarta: STII Yogyakarta, 2003.

Reed, Carl. A. Torah, Kejadian –Ulangan. Yogyakarta: Diktat STII Yogyakarta, 1993.

Strong, James. Dictionary of the words in The Hebrew Bible. New York: Abingdon Cokesbury Press, 1890.




DOI: https://doi.org/10.59947/redominate.v2i2.17

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Jurnal Redominate telah terindeks pada:

 

View Redominate Stats

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristiani. All Rights Reserved.